Planet keenam dalam susunan tata surya ini amat menarik karena jumlah satelit dan lingkaran cincinnya. Oleh Aristoteles diberi nama Kronos dan bangsa yunani menyebutnya Phainon atau Bersinar. Orbitnya cenderung ke ekliptika atau lintasan nyata matahari di langit. Ada dua puluh satu buah satelit yang mengelilingi saturnus dan setiap satelit mempunyai orbit masing masing. Satelit saturnus yang terbesar adalah Titan. Satelit saturnus lainnya adalah Enkleadus, Iapetus, Hiperion, S-10, S-11, Dione, dan Dione-B.

Pada umunya, satelit saturnus mempunyai kawah, yaitu pada Tetis, Marmis, dan Rhea. Enkleadus berpermukaan lebih halus. Permukaan Iapetus berlapis es dan sebagai permukaannya tertutup partikel debu. Hiperion adalah satelit berbentuk paling aneh. Ia terlihat seperti bola penyok karena terbentur.

Ada enam buah cincin saturnus. Cincin terluar lebarnya mencapai 100 kilo meter. Cincin kedua banyak menjadi peminat penyidik karena cincin ini amat sempit dan terdiri atas tiga sampai lima rangkaian cincin. Cincin ketiga adalah cincin tercerah kedua dan tebalnya kurang dari 100 kilo meter. Di dalam cincin ketiga ini timbul divisi encke yang sempit dan terdiri atas bermacam cincin kecil.

Antara cincin ketiga dan keempat terdapat divisi Cassini yang lebarnya 3500 kilo meter. Cincin keempat adalah cincin tercelah. Cincin keempat terdiri 300 cincin kecil. Setiap cincin kecil terdiri terdiri lagi atas 20 sampai 50 cincin yang lebih kecil.dalam cincin ini terdapat jari jari yang memotong cincin.

Cincin kelima disebut cincin Krep atau kain kasa karena warnanya yang jernih. Ia terpisah dari cincin keempat sejauh 1600 kilo meter. Cincin terdalam adalah cincin yang tersuram. Ia hampir tak tampak karena biasan permukaan Saturnus lebih cerah.